Desa Wisata Gamplong memiliki ciri khas tersendiri yaitu kerajinan tenun yang masih menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) yang menjadi potensi desa setempat kepada wisatawan. Dengan kekhasan ini, sampai sekarang Desa Wisata Gamplong mampu bertahan sebagai desa wisata yang diminati oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Gamplong sendiri sudah dikenal sebagai desa penghasil kerajinan tenun sejak tahun 1950-an. Ketrampilan menenun warga setempat merupakan ketrampilan yang didapat secara turun-temurun. Beberapa hasil tenun yang diproduksi disini antara lain kain lurik, serbet makan, dan barang kerajinan tenun lainnya.
Biasanya wisatawan yang datang ke Desa Wisata Gamplong ingin melihat langsung proses produksi kerajinan tenun. Ada juga yang membeli produk tenun desa ini, bahkan tidak sedikit yang memesan dalam jumlah banyak.
Dengan persaingan bisnis yang semakin ketat, para perajin berinovasi dengan membuat kerajinan dari tanaman eceng gondok, serat, akar wangi dan lidi. Beberapa diantaranya tas wanita, rak buku, dompet, gorden, tikar, dan berbagai souvenir dan aksesoris lainnya.
Sebagai desa wisata kerajinan tenun, pengunjung bisa melihat proses menenun dan membuat anyaman. Selain itu, desa ini juga menyediakan workshop untuk kegiatan belajar menenun bagi para wisatawan dengan didampingi langsung oleh para ibu-ibu pengrajin tenun.
Kunjungi Maps
